WHAT'S NEW?
Loading...

Jumat, 10 Maret 2017

Studi Kasus Facebook


1. Facebook menjual informasi pribadi penggunanya kepada perusahaan pengiklan, disini facebook menjual informasi pengguna dengan sangat spesifik kepada pengiklan seperti umur, kesukaan, status hingga hal-hal lainnya. Facebook menjual informasi pribadi pengguna tanpa persetujuan bahkan tanpa sepengetahuan pengguna. Dengan tujuan utama facebook untuk membantu perusahaan pengiklan, pengguna akan terganggu dengan privasi yang mereka miliki. Lebih jauh lagi facebook menambah fitur berbagi foto yang memungkinkan facebook mengenali wajah pengguna dengan system berbagi foto dan tag foto. Hal ini tentu semakin merugikan pengguna karena wajah mereka bias menjadi senjata yang melawan mereka itu sendiri apalagi jika sampai facebook tidak membantu melindungi hak dan privasi para pengguna. Pengumpulan data pengguna terus berlanjut dan diperparah dengan kebijakan yang dibuat facebook untuk melawan tuntutan para pengguna tentang penggunaan informasi pengguna. Namun meskipun facebook menjual informasi pengguna, secara tidak langsung pengguna akan lebih terbantu dengan iklan yang muncul dihalaman facebook mereka. Akan tetapi seharusnya ada perlindungan tentang informasi pengguna facebook agar tidak disalah gunakan dan merugikan pengguna.


2. Perusahaan iklan telah lama memahami nilai nilai informasi pribadi yang snagat berharga yang belum pernah ada sewbelumnya, yang dimiliki facebook. Meraka dapat membantu periklanan dengan perincian yang sangat spesifik, seperti hubungan status, lokasi, status ketenagakerjaan, buku favorit, film atau tayangan televisi atau sumber-sumber kategori lainnya.  Sebagi contoh seorang wanita di Atlanta , yang memposting bahwa ia akan bertunangan mungkin akan ditawari sebuah iklan tentang jasa fotografer pernikahan pada laman facebook nya. Ketika iklan ditayangkan pada kategori pengguna yang telah di tentukan, hasilnya jauh lebih baik, kertimbang periklanan tradisional. Sejumlah perusahaan berkembang baik besar maupun kecil telah memperlihatkan pendapatan pewriklanannya yhaitu mewakili 85% dari keseluruhan pendapatannya. Sisanya berasal dari penjualan barang dan jasa digital, terutama dari zinga (provider games yang terkenal dengan poker). Berdasarklan studi yang baru-baru ini dilakukan oleh consumer report, 150 juta penduduk amerika yang terdaftar pada facebook, sekurangnya 4,8 juta orang bersedia membagikan informasi yang dapat merugikan dirinya suartu saat. Diantaranya rencana bepergian pada hari-hari tertentu (dimana pencuri dapat memanfaatkan hal ini untuk mencari waktu yang tepat untuk membobol rumah anda), memberikan tanda like pada kondisi kesehatan ataupun perawatan kesehatan tertentu (hal ini dimanfaatkan oleh perusahaan asuransi untuk menolak perlindungan). Sekitar 13 juta pengguna tidak pernah menyesuaikan kontrol privasi pada facebook-nya, yang memungkinkan teman anda secara tanpa sadar mengirim data anda kepada pihak ketiga tanpa sepengetahuan anda dengan menggunakan aplikasi facebook.


3. kelemahan
- Menggunakan aktifitas online  pengguna untuk mengembangkan akurasi yng sangat mengerikan dalam menggambarkan hidup pengguna
- Facebook dapat menyebarkan privasi pengguna kepada pihak yg berkepentingan tanpa persetujuan penggunanya
- Facebook meminta email kepada pengguna sehingga setiap hari aka n ada spam yang masuk ke email pengguna
Faktor yang mempengaruhi
Dari segi manajemen : Facebook dapat hidup dari iklan iklan yang di pasang.  Setiap iklan akan membutuhkan data data target pasarnya, manajemen facebook dengan mudahnya untuk menyebarkan privasi penggunanya untuk kepentingan iklan
Dari segi organisasi : Facebook memiliki pelindung bagi pengunanya seperti undang undang yang sangat rendah untuk melindungi. Sehingga banyak peretas di facebook  yang dengan sangat mudah meretas sebuah akun
Dari segi teknologi : facebook memiliki aplikasi fitur penyimpanan aktifitas pengguna serta otomatis ter simpan di server.  Teknologi ini dapat menjadi suatu ker ugian bagi pengguna karena aktifitas di media sosialnya terasa tidak privat dan terasa diawasi


4. Facebook memungkinakan memiliki model bisnis  yang berhasil tanpa melanggar hak privasi. Tatapi mungkin keberhasilannya  tidak akan sebesar  sekarang.  Selama ini facebook memperoleh keuntungan yang besar dengan menjual informasi pribadi pengguna kepada pengiklan. Informasi pribadi merupakan hal yang sulit didapatkan oleh pengilkan maka dari itu ilkan akan berani menbayar mahal informasi tersebut. Dari riwayat jelajah, hobi, foto dan favorit seseorang akan diketahui bagaimana kecenderungan orang tersebut. Hal itu  menjadi langkah perusahaan ataupun  pengiklan untuk merumuskan strategi perusahaan dalam pengembanagan dan promosi.  Informasi tersebut juga beresiko untuk melakukan tindakan kejahatan, mulai dari hacking, pengahmbatan pertumbuhan ekonomi dll.
Facebook dapat menjadi bisnis yang berhasil meskipun tanpa melanggar hak privasi meskipun tidak semenguntungkan sekarang. Facebook tetap dapat melayani pemasangan ilkan tanpa menjual informasi. Keuntungan dari pemasangan iklan  mungkin akan berkurang. Hal itu dapat ditutupi dengan memberlakukan tariff untuk mengakses facebook. Facebook tidak usah khawatir ditinggalkan pelanggan karena memberlakukan tariff. Pelanggan akan tetap memakai facobook karena facebook telah menjadi jejaring sosial yang populer dan membantu.